Penyelenggara | : | Prodi D-III Teknik Geomatika SV-UGM |
---|---|---|
Lokasi | : | Ruang 225 SV-UGM |
Waktu | : | Jumat, 24 Februari 2017 |
Kuliah Umum Profesi Bertajuk Program Percepatan Pendaftaran Sistematik Lengkap (PTSL) di Kementrian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)
Narasumber: Wahyu Eko Cahyono, SH
Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, bidang informasi geospasial, seperti kebijakan satu peta (One Map Policy) dan percepatan pendaftaran tanah mendapatkan perhatian yang cukup signifikan. Pada Nawacita yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, terdapat secara eksplisit kebijakan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program land-reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 Juta Hektar. Sejalan dengan program Nawacita, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengeluarkan Peraturan Menteri ATR/BPN No. 12 Tahun 2017 tentang Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) beserta petunjuk teknisnya dan Peraturan Menteri ATR/BPN No. 33 Tahun 2016 tentang Surveyor Kadaster Berlisensi. Melalui peraturan ini Kementrian ATR/BPN melakukan rekrutmen Surveyor Kadaster Berlisensi (SK) dan Asisten Surveyor Kadaster Berlisensi (ASK) dalam skala besar pada kurun waktu 2016 s.d. 2017.
Dalam rangka mengikuti perkembangan kebijakan pertanahan tersebut, Program Studi D-3 Teknik Geomatika mengadakan Kuliah Umum dengan mengundang Kepala Sub Seksi Pengukuran dan Pemetaan Dasar dan Tematik (Kasubsi) Kantor Pertanahan (Kantah) BPN Madiun sekaligus alumni Teknik Geomatika angkatan 2001, yaitu Wahyu Eko Cahyono, SH. Kuliah Umum ini berguna untuk membuka wawasan mahasiswa Teknik Geomatika tentang peluang pekerjaan di bidang PTSL oleh ATR/BPN ini. Kuliah umum yang bertempat di Ruang Kuliah SV225 ini dihadiri oleh sekitar 100 mahasiswa D-3 Teknik Geomatika angkatan 2015 dan 2016.
Dengan diadakannya kuliah umum ini diharapkan mahasiswa mampu mempersiapkan diri untuk memenuhi tuntutan pasar, khususnya di bidang PTSL ini. Hal ini dikarenakan kompetensi sebagai asisten surveyor kadaster sangat dibutuhkan setiap tahun untuk mengejar target dari ATR/BPN sebanyak 126 juta bidang yang sudah selesai dipetakan dan didaftarkan tahun 2025. Total target 126 juta bidang tanah ini dibagi menjadi 47 juta bidang yang sudah terdaftar (20 juta diantaranya belum dipetakan) dan 79 juta bidang tanah yang belum dipetakan dan didaftarkan. Target penyelesaian untuk bidang yang telah terdaftar namun belum dipetakan ini sebesar 2 juta bidang/tahun, sedangkan target progress penyelesaian bidang yang belum dipetakan dan didaftarkan adalah 6,2 juta bidang/tahun. Hal ini disampaikan oleh Wahyu pada kesempatan kuliah umum kali ini. Kunci sukses untuk memenuhi target tersebut menurut Wahyu adalah memanfaatkan Teknologi, Dana, Sumber Daya Manusia, dan Regulasi. Dalam hal ini pemerintah sudah menyediakan regulasi mengenai SK dan ASK, PTSL beserta Juknisnya beserta kebijakan mengenai Komputerisasi Kegiatan Pertanahan (KKP) untuk menjawab hal tersebut. Oleh karena itu, di akhir penyampaian materi, Wahyu menekankan pentingnya peran lulusan Teknik Geomatika yang memiliki kompetensi pengukuran dan pemetaan pada pemenuhan target pemerintah tersebut. Wahyu juga menekankan pentingnya penguasaan para calon lulusan Teknik Geomatika untuk memperkuat kompetensi, penguasaan peralatan ukur modern dan teknologi computer, serta adaptasi terhadap tren kebijakan pertanahan saat ini.