Penyelenggara | : | Prodi D-3 Teknik Geomatika SV-UGM |
---|---|---|
Lokasi | : | Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo |
Waktu | : | Jumat, 16 Desember 2016 |
Pengabdian Masyarakat tahun 2016 di Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo
Dikeluarkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, berfungsi untuk mencegah terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian, terutama pada lahan-lahan pertanian yang produktif dan memiliki sistem irigasi yang baik. Pasal 9 ayat 2 butir (d) menyebutkan bahwa luas lahan pertanian pangan berkelanjutan di wilayah Kabupaten Kulon Progo telah ditetapkan sebesar 5.029 Ha. Sementara berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo (tahun 2014), wilayah Kabupaten Kulon Progo memiliki total luas lahan pertanian sebesar ± 10.700 hektar. Untuk melaksanakan Perda tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Kulon Progo perlu mengetahui secara pasti sebaran lokasi dari lahan pertanian dengan menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan lewat program pengabdian masyarakat dalam rangka inventarisasi lahan pertanian melalui pembuatan peta orthofoto dan basisdata kepemilikan lahan pertanian.
Dalam menjawab kebutuhan ini, program pengabdian masyarakat oleh Program Studi Diploma 3 Teknik Geomatika Sekolah Vokasi UGM yang diketuai oleh Ir. Rochmad Muryamto, M.Eng.Sc dan tim telah dilakukan pada rentang Juni-Agustus 2016. Pengabdian masyarakat yang rutin dilakukan ini merupakan lanjutan program pengabdian masyarakat di tahun 2015. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di wilayah Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Tujuan kegiatan ini untuk menghasilkan sistem informasi geospasial tentang kepemilikan lahan pertanian di Desa Kembang. Kegiatan dimulai dengan perijinan dan survei pendahuluan, dilanjutkan proses akuisisi data lapangan berupa pemotretan udara dengan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) di lahan pertanian Desa Kembang dan pengukuran dengan GPS/GNSS, selanjutnya pengolahan dana foto udara dan GPS/GNSS, digitasi, dilanjutkan survei informasi kepemilikan lahan, pembuatan sistem informasi geospasial dan lay-outing peta foto dan garis.
Program ini dilaksanakan oleh Sembilan dosen homebase beserta 12 mahasiswa D-3 Teknik Geomatika dengan menggunakan peralatan akusisi data modern seperti GNSS Geodetik Merk Javad Triumph-1 dan Leica GS08 dan UAV Fixed Wing dan menggunakan perangkat lunak Photomodeller Scanner dan ArcGIS Dekstop.
Sasaran program yang diketuai Ir. Rochmad Muryamto, M.Eng.Sc ini adalah Masyarakat dan Perangkat Desa Kembang, serta Dinas Pertanian Kulon Progo. Manfaat program ini adalah mendapatkan sistem informasi geospasial lahan pertanian di Desa Kembang. Dengan adanya sistem informasi geospasial lahan pertanian ini, bisa dipakai untuk beberapa keperluan teknis seperti :
- Pendataan persil lahan pertanian yang memuat informasi kepemilikan lahan, jenis hak, jenis tutupan lahan, beserta luasnya
- Melakukan query secara tabular maupun spasial untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, misal berapa persen lahan yang tutupan lahannya adalah ladang jagung atau berapa luas lahan total yang berupa padi, dst
- Membuat penataan lahan
- Merencanakan dan menghitung estimasi perolehan panen untuk mencukupi kebutuhan pangan secara umum
Contoh query pada sistem informasi geospasial lahan pertanian ini sebagai berikut.
Hasil kegiatan ini berupa sistem informasi geospasial lahan pertanian pada aplikasi desktop dan peta ortofoto skala 1:3000 dalam bentuk hardcopy. Dari hasil ini diketahui bahwa terdapat 1232 bidang dengan luas total 224,498 Ha pada lahan pertanian Desa Kembang yang terdiri atas tanah Kas Desa seluas 48,5093 Ha dan tanah perorangan seluas 175,9877 Ha. Estimasi hasil panen padi di Desa Kembang sebesar 9.858 ton/tahun. Berikut hasil peta ortofoto dan garis-nya :